Alhamdulillah

Alhamdulillah ya Allah, kau izinkan hamba merasakan bahagianya menggunakan baju hitam dengan topi yang berbentuk segi lima dan bertali satu ini, yang biasa disebut dengan toga.
perjuangan ku ini tidak luput dari dorongan dan doa kedua orang tuaku, atas bantuan keluargaku serta semangat dari sahabat dan teman-temanku.
ada cerita sedikit menarik disini, aku punya temen yang sebenarnya tidak ku senangi karena dia tergolong teman yang suka menggosip. Daannn Allah memintaku untuk memaafkan dia yang dulu ku jauhi kini aku dengan nya menjadi akrab.
kok Bisa siihhh.... ya saat hiruk pikuk selesai siding skripsi tanpa kita sadari kita sudah mengikat hati satu sama lain, dan menjadi teman akrab yang kemana pun selalu bersama.  
Allah menguji kebesaran hatiku, mampukah aku memaafkannya sebagaimana kisah Nabi Muhammad yang memaafkan umatnya yang tidak mau menerima dakwah Nabi. maka, datanglah malaikat Jibril berkata kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.
“Sesungguhnya Allah telah mendengar apa yang dikatakan kaummu kepadamu dan penolakan mereka kepadamu.Dan Allah juga telah mengutus kepada malaikat penjaga gunung untuk melakukan apa saja yang engkau kehendaki!”.
Maka Malaikat penjaga gunung pun berkata Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.,
 
“Wahai Muhammad, kalau engkau berkenan aku akan menimpakan Al-Akhbasain (dua gunung besar yang ada di Makkah, yaitu gunung Abu Qubais dan Gunung Al-Ahmar) kepada mereka.”
 
Namun tak disangka, jawaban Nabiullah Muhammad justru sebaliknya;
لَا بَلْ أَرْجُوْ أَنْ يُخْرِجَ اللهُ مِنْ أَصْلَابِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللهَ وَحْدَهُ، وَلَا يُشْرِكُ ِبهِ شَيْئًا
“Tidak, bahkan aku berharap agar Allah mengeluarkan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun juga.” [HR. Muslim]
 
hikmah yang bias ku petik dari sini adalah, maafkan seseorang dan kenali dirinya yang sebenarnya sebelum kau musuhi dia. dari sisi gelap seseorang pasti ada sisi terang dari orang tersebut.
janganlah selalu memandang orang tersebut jelek, rendah, dan hina dimata kita karena belum tentu kita lebih suci dari dirinya.
 
semoga dengan adanya tulisan ini, membuat kita menjadi ingat lagi kepada Allah serta menjaga perasaan orang lain demi kehidupan sosial kita.
Mari kita maafkan orang yang sudah menyakiti kita, perlahanlahan saja memaafkannya dan doakan dia agar menjadi manusia yang memiliki akhlak yang baik, yang tidak menyakiti perasaan orang lain serta juga memiliki kebesaran hati untuk memaafkan orang lain juga.

semoga Allah meridhoi apa yang kita rencanakan dan kita kerjakan. aammiinnn

Komentar

Postingan Populer